Sinkronisasi Kebijakan Penting untuk Atasi Stunting

Selain itu, kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi kesehatan sub-optimal yang disebabkan oleh penyakit pada balita.
“Sangat penting untuk terus dilakukan pemantauan status gizi balita di fasilitas kesehatan dan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit agar dapat menerapkan sistem rujukan yang baik,” ujar Damayanti.
Damayanti juga merekomendasikan pangan olahan untuk keperluan medis khusus bagi balita yang mengalami gizi kurang, gizi buruk, prematuritas, dan alergi makanan.
Dalam program yang dilakukan di Kabupaten Pandeglang Banten, Damayanti mencontohkan pemerintah daerah setempat berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan stunting terintegrasi.
Beberapa upaya dilaksanakan mulai segi pendanaan, yaitu dengan melakukan penambahan anggaran pada APBD II serta penambahan menu dalam ADD.
“Penguatan regulasi untuk pencegahan stunting dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi diantara pemangku kepentingan yang terkait,” kata Damayanti. (jos/jpnn)
koordinasi dan sinkronisasi kebijakan untuk mempercepat upaya menurunkan angka prevalensi stunting pada anak.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting
- Lewat Cara ini BRI Life Turut Berkontribusi Percepatan Pengentasan Stunting di Marunda