Sinovac Beri Perhatian Khusus Kasus Omicron di Indonesia
jpnn.com, BEIJING - Produsen vaksin COVID-19 yang berkantor pusat di Beijing, China, Sinovac mempelajari perkembangan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia.
"Kami telah melakukan pembicaraan dengan institusi di bawah Kementerian Koordinator di Indonesia terkait perkembangan kasus Omicron," kata CEO Sinovac Biotech Ltd Weidong Yin saat bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Selasa (18/1).
Hasil pembicaraan tersebut, lanjut dia, akan menjadi dasar penelitian dalam pengembangan produk-produk terbarunya.
Ia menyebutkan 280 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac telah dikirimkan ke Indonesia selama periode 2020-2021.
Menanggapi hal itu, Dubes Djauhari berharap kerja sama dengan Sinovac berlanjut, apalagi saat ini telah merebak kasus Omicron, varian terbaru COVID-19, di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Indonesia menjadi mitra terpenting Sinovac. Indonesia sebagai negara pertama yang menerima kiriman vaksin inaktif Sinovac. Dari Indonesia pula, vaksin buatan Sinovac mendapatkan sertifikat halal.
Di Indonesia, Sinovac bermitra dengan PT Bio Farma, badan usaha milik negara, yang bergerak di bidang pengembangan vaksin.
Dalam kerangka kerja sama bilateral, China berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin COVID-19.
Produsen vaksin COVID-19 yang berkantor pusat di Beijing, China, Sinovac mempelajari perkembangan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif