Sinta Rebut Perak, Sony Tersingkir

Bulutangkis Tak Lagi Jadi Andalan di Even Internasional ?

Sinta Rebut Perak, Sony Tersingkir
Sinta Rebut Perak, Sony Tersingkir
GUANGZHOU -   Bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia dalam even internasional. Namun, predikat itu terancam berubah di Asian Games XVI/2010. Saat cabor bulu tangkis terpuruk, angkat besi malah bersinar. Kemarin (17/11) lifter Ni Luh Sinta Darmariani berhasil merebut perak dari kelas 69 kg. Selain perak itu, angkat besi menyumbangkan tiga medali perunggu lain melalui Jadi Setiadi, Eko Yuli Irawan, dan Triyatno. 

 

Bulu tangkis hingga kini baru menyumbangkan dua perunggu melalui nomor beregu pria dan wanita. Peluang bulu tangkis menyumbangkan emas cukup kecil karena selama semifinal nomor beregu, pebulu tangkis Merah Putih dihajar lawan-lawannya dengan skor telak. Kemarin pun, beberapa wakil Merah Putih sudah tersingkir pada babak pertama nomor individu.

 

Sinta merebut perak dengan angkatan total 238 kg. Pada perlombaan di Dongguan Gymnasium itu, dia membukukan angkatan snatch 101 kg dan clean and jerk 137 kg. Catatan tersebut memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan snatch 100 kg dan clean and jerk 132 kg.

 

Emas direbut lifter tuan rumah Liu Chunhong dengan total angkatan 242 kg. Lifter Taiwan Wang Ya Jhen dengan angkatan 233 kg merebut perunggu. "Mengambil angkatan snatch lebih dari itu terlalu berisiko. Kami cari aman karena itu saja sudah lebih baik dari angkatan terbaik Sinta," ujar Dirja Wihardja, pelatih angkat besi.

 

GUANGZHOU -   Bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia dalam even internasional. Namun, predikat itu terancam berubah di Asian Games XVI/2010.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News