Sinta Rebut Perak, Sony Tersingkir
Bulutangkis Tak Lagi Jadi Andalan di Even Internasional ?
Kamis, 18 November 2010 – 10:49 WIB
Perolehan perak Sinta sedikit mengurangi dahaga medali kontingen Merah Putih. Hingga kemarin sore, Indonesia baru merebut satu perak dan delapan perunggu. Satu perak sebelumnya disumbangkan Ivana Adelia Irmanto dari wushu.
Baca Juga:
Bagi Sinta, hasil tersebut sudah lebih baik daripada torehannya di Doha pada 2006. Kala itu, dia menuai medali perunggu. Di SEA Games Laos, Sinta juga hanya berada di urutan kedua. "Lega rasanya semua sudah selesai. Bagaimanapun, perak ini cukup membanggakan karena di kejuaraan dunia lalu saya hanya peringat ke-10," ujar Sinta.
Dari ajang bulu tangkis, Indonesia kehilangan satu wakil di sektor tunggal pada babak pertama. Sony Dwi Kuncoro menyerah kepada tunggal pria Taiwan Chou Tien Chen 13-21, 21-14, 17-21 di Tianhe Gymnasium. "Pada game pertama, saya terlambat panas. Sebaliknya, dia bisa menguasai lapangan lebih cepat," ujar Sony.
Sebenarnya, tunggal pria lainnya, Simon Santoso, lebih berhak turun di nomor perorangan. Tapi, karena pertimbangan cedera punggung yang mendera Simon sejak kejuaraan dunia lalu, Sony dianggap lebih siap. Ternyata, Sony juga belum sembuh benar dari cedera.
GUANGZHOU - Bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia dalam even internasional. Namun, predikat itu terancam berubah di Asian Games XVI/2010.
BERITA TERKAIT
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel