Sinta Ridwan: Museum Digital Permudah Mempelajari Peradaban Masa Lalu
"Gayatri sosok perempuan yang punya peran luar biasa di masa Majapahit. Itu luar biasa dan menarik banget ya,” papar Sinta, lagi.
Ke depan, Sinta ingin memperbarui kamus-kamus bahasa yang sudah dibuat oleh peneliti pendahulunya.
Dalam angannya ke depan, kamus-kamus ini akan menjadi kamus berjalan dan dibalut dalam nuansa kekinian.
Dia berharap dengan kamus-kamus dalam kemasan kekinian ini menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga akan semakin banyak generasi muda yang mampu membaca aksara kuno.
“Setelah dapat membaca, kita jadi makin tertarik lagi untuk mendalaminya karena dalam manuskrip-manuskrip itu terdapat karya seni yang indah," tuturnya.
Dia menyebutkan ada yang berupa bingkai-bingkai yang dinamakan iluminasi, biasanya terdapat di Al Quran.
"Di ukiran candi, kita bisa melihat tren busana di masa lalu. Ada wanita yang pakai kemben, tenun, batik. Jadi, motif pakaian-pakaiannya sudah beragam," ujarnya. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sinta Ridwan membuat museum digital agar lebih mendekatkan para generasi saat ini dengan masa lalu.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bekasi City Fashion Movement Dorong Kemajuan Industri Fesyen
- Pandemi Covid-19 Bikin Kaum Perempuan Makin Berdaya, NIh Buktinya
- Perpaduan Make Up dan Fashion, Kekuatan Bagi Para Wanita Tangguh
- Peduli Gizi Anak Indonesia, Nina Nugroho Serahkan Donasi ke FoI
- Tampil di IFW 2019, Nina Nugroho Usung Konsep Earth Colour
- Tampil di IMFW 2018, Nina Nugroho Usung Tema Rendezvous