Sinta Sangat Rindu Sosok Pak Guru Humoris Itu
jpnn.com, SAMPANG - Achmad Budi Cahyanto, guru honorer SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, meninggal dunia setelah dipukul siswanya sendiri, inisial HZF.
Sianit Sinta, istri almarhum, meminta polisi kepolisian profesional dan transparan dalam menangani kasus tersebut.
Semua hal tentang suami tercintanya itu masih ia ingat betul. Terutama kekonyolannya ketika sedang bersama. ”Almarhum humoris. Itu yang sangat saya rindukan,” akunya.
Anggota Dewan Pendidikan Sampang Alan Kaisan mengatakan, insiden tersebut merupakan kejadian luar biasa.
Pemerintah harus menyusun formulasi baru atau menambah pembelajaran pendidikan moral. ”Akhlak atau pendidikan agama diperkuat. Ini krisis di pendidikan umum,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Sholeh, seorang pengacara, mengatakan, kasus ini menarik karena baru pertama murid berani melawan guru hingga meninggal dunia.
Menurut dia, yang harus digali adalah apakah pemukulan anak yang menyebabkan kematian guru atau ada penyebab lain. Itu menjadi tugas penyidik untuk mengungkap.
Semua pihak perlu hati-hati memberi kesimpulan karena tersangka masih di bawah umur.
Sianit Sinta mengatakan, suaminya, Achmad Budi Cahyanto yang meninggal karena dipukul muridnya itu, merupakan sosok humoris.
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- Motif Pembacokan di Sampang Berawal dari Kunjungan Calon Bupati, 2 Kiai Cekcok
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- F Jadi Tersangka Pembunuhan Gadis di Sampang pada 2023
- Polisi Ungkap Pembunuhan Perempuan di Sampang pada 2023