Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi
Siapkan Tim Khusus, sang Istri Minta Tak Diganggu
Rabu, 18 Maret 2009 – 08:41 WIB

Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi
Bagian depan rumah lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1963 itu berdiri toko dua lantai. Lantai I untuk minimarket Indomaret, sedangkan lantai II untuk studio foto dan salon perawatan kecantikan. Lahan depan yang masih lowong digunakan sebagai tempat PKL.
Pengaturan lahan itu tampak begitu teratur. PKL penjual makanan pun tampak nyaman berjualan dan tertib. Tempat parkir kendaraan pengunjung berada di samping bangunan toko yang langsung berhadapan dengan rumah Sintong.
Meski rumah itu terkesan ramah kepada pelanggan, bukan hal yang gampang untuk bisa bertemu dengan Sintong sekarang. Setelah peluncuran bukunya, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, yang membuat publik terhenyak pekan lalu, mantan Danjen Kopassus itu seperti berusaha menghilang dari perhatian publik.
Setiap nomor telepon rumahnya dihubungi, Sintong selalu tidak ada di rumah. Saat ada yang mengangkat telepon, biasanya yang menjawab adalah pembantunya. ''Bapak sejak pagi pergi. Kalau pulang, sangat malam,'' kata salah seorang pembantu Sintong.
Setelah meluncurkan buku yang langsung membidik dua tokoh purnawirawan jenderal sekaligus, Sintong Panjaitan terkesan menghindar dari kejaran pers.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu