Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi

Siapkan Tim Khusus, sang Istri Minta Tak Diganggu

Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi
Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi
Kendati sudah punya usaha di rumah, purnawirawan jenderal bintang tiga itu masih aktif bekerja. Informasi yang diterima Jawa Pos menyebutkan, Sintong bekerja di sebuah perusahaan keuangan. Karena itu, tiap pagi dia berangkat dan malam baru pulang.

Jawa Pos sempat menelepon istri Sintong, Lentina Napitupulu. Dia mengakui, setelah peluncuran buku itu sang suami memang sengaja tidak muncul lagi di media. ''Bapak tidak boleh lagi membuat pernyataan. Sekarang tidak boleh menemui wartawan,'' katanya.

Siapa yang melarang Sintong? Lentina tak mau menjelaskan. Dia hanya mengatakan, dalam waktu dekat akan ada tim khusus yang membuat pernyataan resmi pasca peluncuran buku itu. ''Tim itu sudah ada. Nanti, kalau sudah waktunya, semua akan dihubungi. Sementara ini Bapak jangan diganggu dulu,'' katanya, lantas menutup telepon.

Buku itu memang cukup mengejutkan. Mantan Panglima ABRI Jenderal (pur) Wiranto dan mantan Danjen Kopassus Letjen (pur) Prabowo Subianto digambarkan sebagai sosok yang oportunis, tidak patriotik, dan mangkir tugas dengan alasan pragmatis. Dua pejabat militer itu pun dianggap bertanggung jawab terhadap kerusuhan dan penculikan pada 1998.

Setelah meluncurkan buku yang langsung membidik dua tokoh purnawirawan jenderal sekaligus, Sintong Panjaitan terkesan menghindar dari kejaran pers.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News