Sintong Panjaitan setelah Ungkap Memoar tentang Peralihan Masa Reformasi
Siapkan Tim Khusus, sang Istri Minta Tak Diganggu
Rabu, 18 Maret 2009 – 08:41 WIB
Usai ''menembak'' Wiranto, Sintong dalam bukunya juga membidik Prabowo. Dia menggambarkan anak begawan ekonomi Sumitro Joyohadikusumo itu sebagai sosok tentara yang berjiwa pemberontak, oportunis, dan memiliki sikap bermusuhan dengan Sintong. Bahkan, Prabowo yang juga menantu Soeharto itu kerap bersitegang dengan Sintong.
Peristiwa yang paling diingat Sintong adalah saat Prabowo dicopot oleh Presiden B.J. Habibie dari jabatan Panglima Kostrad. Pencopotan itu terjadi saat presiden mendapat informasi dari Wiranto bahwa ada pergerakan pasukan Kostrad dari luar Jakarta. Sebagai Panglima ABRI, Wiranto merasa itu di luar perintahnya. ''Ada juga konsentrasi pasukan di Patra Jasa Kuningan, di sekitar kediaman Habibie,'' tulis Sintong yang saat itu menjadi penasihat presiden bidang hankam.
Habibie lantas memerintah Wiranto untuk mencopot Prabowo. Sebab, panglima Kostrad tidak mempunyai wewenang komando operasional. Panglima Kostrad hanya menyiapkan pasukan dan satuan-satuannya. Perintah melakukan operasi berada di tangan Panglima ABRI.
Mengetahui itu, sekitar pukul 15.00 pada 22 Mei, Prabowo datang ke istana dengan pengawal 12 orang. Dia mengendarai mobil Landrover. Karena banyak Paspampres yang mengenalnya, Prabowo tak memiliki kendala berarti untuk masuk istana.
Setelah meluncurkan buku yang langsung membidik dua tokoh purnawirawan jenderal sekaligus, Sintong Panjaitan terkesan menghindar dari kejaran pers.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408