Sinyal Abdul Rahman Gabung Semakin Kuat

jpnn.com - BANDUNG – Sinyal bergabungnya Abdul Rahman sebagai tandem Ahmad Jufriyanto di lini belakang Persib di kompetisi mendatang menguat.
Sebelumnya, coach Djadjang Nurdjaman telah melempar sinyal kesepakatannya dengan mantan defender Sriwijaya FC (SFC) itu untuk bergabung dengan Persib di kompetisi musim depan.
Selain itu, Djadjang juga menyatakan soal kemungkinan pemain asal Makassar itu akan mulai bergabung dalam latihan tim, pada Jumat (22/11) besok.
"Saya belum bisa katakan fix karena belum resmi kontrak. Tapi mudah-mudahan dia bisa mulai latihan Jumat," ucap Djadjang.
Nah, saat ini isyarat gabungnya Abdul Rahman dalam skuad “Maung Bandung” diperkuat lagi saat ia ditanyakan seputar kepastian seputar kabar ini.
"Insyaallah (gabung), lihat saja nanti bagaimana Jumat," ucap pemain yang berlaga sebanyak 26 kali bersama SFC di Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu lewat pesan singkat.
Bek 25 tahun itu juga membenarkan jika dirinya tengah bebas transfer dijeda kompetisi 2013/14 saat ini. "Kalau sekarang saya memang sudah tidak terikat kontrak dengan tim manapun," tambah pemilik nomor punggung 28 di SFC itu.
Persib Bandung tengah membutuhkan pasokan bek. Persib saat ini hanya memiliki seorang defender Ahmad Jufriyanto setelah ditinggalkan Abanda Herman Cs yang memperkuat Persib di ISL musim lalu.
BANDUNG – Sinyal bergabungnya Abdul Rahman sebagai tandem Ahmad Jufriyanto di lini belakang Persib di kompetisi mendatang menguat. Sebelumnya,
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan
- Korea Tak Gentar Bermain di Antara 8 Ribu Penggemar Timnas Basket Indonesia
- Liga 1: Respons Pelatih Madura United Setelah Menahan Imbang Persib Bandung
- Timnas Basket Indonesia Menjalani Misi Mustahil Raih Kemenangan Lawan Korea
- Bayern vs Eintracht Frankfurt: Masih Cedera, Harry Kane Diragukan Bisa Tampil
- PSSI Bakal Naturalisasi Emil Audero, Bagaimana Reaksi Maarten Paes?