Sinyal Bahaya Setelah Limbah Nuklir Bocor
Pemerintah AS Didesak Bersihkan Fasilitas Hanford
Minggu, 24 Februari 2013 – 05:35 WIB
Reaktor nuklir Hanford, yang terletak di Kota Richland, berjarak 300 kilometer tenggara Kota Seattle, ibu kota Washington. Dipakai untuk memproduksi plutonium buat bom nuklir yang mengakhiri era Perang Dunia II, output-nya pun bertambah setelah 1945 untuk menghadapi Perang Dingin. Namun, reaktor itu akhirnya ditutup pada 1987.
Jutaan galon limbah nuklir yang masih tersisa disimpan dalam 177 tangki di lokasi tersebut. Tangki-tangki Hanford mampu menampung 53 juta galon limbah radioaktif kadar tinggi atau bisa mengisi lusinan kolam renang seukuran Olimpiade. Banyak tangki diketahui bocor di masa lampau. Diperkirakan 1 juta gallon cairan radioaktif telah bocor di sana.
Departemen Energi pada 1989 menyetujui kesepakatan dengan pemerintah Washington guna segera membersihkan Reaktor Hanford. Inslee minta pemerintah federal bertindak cepat dalam memastikan bahwa keterbatasan anggaran tak mengganggu langkah dan rencana pembersihan reaktor itu.
"Menteri Chu sejak lama sudah memiliki komitmen pribadi untuk membersihkan Hanford. Dia meyakinkan saya untuk melakukan langkah apapun guna mengatasi kebocoran itu," katanya.
SEATTLE - Negara Bagian Washington, Amerika Serikat (AS), Jumat lalu (22/2) merilis sinyal bahaya. Ini terjadi setelah sedikitnya enam tangki
BERITA TERKAIT
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan