Sinyal BI Melanggar Makin Kuat
Tak Semua Bank Tahu Aturan Baru FPJP
Minggu, 14 Februari 2010 – 04:50 WIB

Bank Indonesia. Foto : REUTERS
Bagi para pelaku perbankan dan usaha di Medan, menurut Fachri, Century tidak memiliki posisi strategis dalam perekonomian di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut. "Bank ini (Century, Red) terlalu kecil dan berlebihan untuk disebut sistemik," ujarnya.
Investigasi Pansus Angket Century di lima kota di Indonesia ternyata membawa hasil signifikan. Pansus telah mengantongi sejumlah data dan fakta yang nanti berguna untuk data tambahan. Data dan fakta itu akan dikroscek langsung kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Temuan lapangan, data pernyataan nasabah, atau yang disampaikan mantan pimpinan Bank Century akan kami cocokkan dengan PPATK," ujar Mahfudz Siddik, wakil ketua Pansus Century, saat dihubungi kemarin (13/2). Pertemuan dengan PPATK itu dijadwalkan pada besok (15/2).
Menurut Mahfudz, ada pergeseran jadwal pansus dari yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, pansus mengagendakan penyampaian kesimpulan akhir besok. Namun, perlu pendalaman data hasil investigasi kepada PPATK. "PPATK juga harus melaporkan nama-nama rekening yang sudah diminta untuk diperiksa," katanya.
JAKARTA - Indikasi pelanggaran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) soal kebijakan bailout Bank Century semakin kuat. Hasil investigasi lapangan Pansus
BERITA TERKAIT
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa