Sinyal Damai Mulai Tampak
Rabu, 05 Mei 2010 – 04:04 WIB
BANGKOK - Sinyal perdamaian dalam konflik politik Thailand mulai tampak. Pemimpin demonstran menyatakan akan mempertimbangkan jalan damai yang diusulkan oleh Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva.
Salah satu solusi yang ditawarkan dalam proposal sang perdana menteri itu adalah perhelatan pemilu pada 14 November. "Sikap kami atas peta jalan damai yang diusulkan Abhisit akan kami dasarkan pada kepentingan rakyat. Demi perjuangan demokrasi, kami akan mendiskusikannya dan mendengar (aspirasi) para pendukung kami di garis depan," terang aktivis senior Kaus Merah, Jaran Ditha-apichai, di salah satu lokasi demonstrasi di distrik komersial Ratchaprasong, seperti dikutip Agence France-Presse.
Sambutan baik pada usul Abhisit oleh oposisi itu, juga terlihat jelas dari pernyataan massa Kaus Merah di Provinsi Kalasin. Namun, mereka mensyaratkan bahwa parlemen harus dibubarkan dalam waktu 90 hari. "Sebab, kami tidak ingin pemerintahan Abhisit terlibat dalam pergantian petinggi militer tahunan," tegas Prapas Yongkawisai, pimpinan kelompok Kaus Merah Kalasin.
Pemerintah Thailand juga tengah mendiskusikan rencana pemberian amnesti atau pengampunan kepada para pemimpin demonstran. Wacana tersebut merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi jalan damai, menuju pemilu yang rencananya bakal dihelat pada pertengahan November. (cak/c6/dos)
BANGKOK - Sinyal perdamaian dalam konflik politik Thailand mulai tampak. Pemimpin demonstran menyatakan akan mempertimbangkan jalan damai yang diusulkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer