Sinyal di Lokasi Demo Dikacaukan, Handphone Tak Bisa Digunakan
jpnn.com - JAKARTA - Upaya mengamankan Aksi Bela Islam tidak hanya dengan mengerahkan ribuan personel TNI dan Polri.
Salah satu upaya dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama diadili itu adalah dengan mengacak sinyal telepon seluler. Khususnya di kawasan ring 1 dari Istana Negara, telepon seluler sulit digunakan.
Terlihat ada beberapa anggota TNI mengarahkan perangkat elektronik ke atas. Meski sinyal penuh, tapi telepon seluler sama sekali tak bisa digunakan.
"Percuma ini. Gue ngirim berita lewat email blank. Biar ada sinyal internet juga gak akan bisa terkirim," keluh salah satu pewarta yang bertugas depan kantor Kementerian Dalam Negeri, Jum'at (4/11).
Para demonstran juga susah menghubungi sanak saudara atau temannya untuk menanyakan kabar dan lokasi keberadaannya. Hingga saat ini, jammer signal masih bekerja.
Para jurnalis yang meliput hanya bisa menunggu hingga mendapat sinyal. Atau, terpaksa bergeser sampai handphone bisa dimanfaatkan.(mg5/JPNN)
JAKARTA - Upaya mengamankan Aksi Bela Islam tidak hanya dengan mengerahkan ribuan personel TNI dan Polri. Salah satu upaya dalam rangka mengamankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS