Sinyal Emas Campbell
Senin, 16 Juni 2008 – 12:59 WIB
CLERMONT – Perburuan emas 100 meter wanita Olimpiade Beijing bakal semakin panas. Itu bukan karena waktu penyelenggaraan multi even di Tiongkok pada 8-24 Agustus mendatang bertepatan dengan musim panas. Veronica Campbell-Brown yang empat tahun lalu di Olimpiade Athena kebagian perunggu menjadi pemantiknya. Juara dunia asal Jamaika itu mempersengit persaingan 2008 setelah membukukan catatan waktu tercepat musim ini. Minggu (15/6) WIB, Campbell menembus waktu 10,88 detik saat terjun dalam kejuaraan di Clermont, Florida. Hasil tersebut mempertajam catatan miliknya 10,91 detik yang diukir di grand prix New York pada 31 Mei lalu. Setelah berjaya di Olimpiade 2004, pelari Belarusia yang kala itu menorehkan 10,92 detik belum pernah membukukan waktu di bawah 11 detik dalam tiga tahun terakhir. Waktu terbaik Nestsiarenka 2008 ini adalah 11,26 detik saat terjun di seri kedua Liga Emas Oslo, Norwegia pada 6 Juni lalu.
Sekalipun rekor dunia 10,49 detik masih langgeng dipegang Florance Griffith-Joyner yang tercipta 16 Juli 1988. ‘’Ini hasil luar biasa. Dua kali tercepat secara beruntun musim ini,’’ tutur Campbell kepada IAAF. Performa sprinter berusia 26 tahun itu memang lebih matang bila dibanding pemegang emas 100 meter Yulia Nestsiarenka.
Baca Juga:
Begitu pula dengan pemegang perak 100 meter Olimpiade Lauryn Williams. Pelari jarak pendek Amerika Serikat itu kurang menjanjikan karena prestasi terbaik sepulang dari Yunani hanya ketika berjaya di kejuaraan dunia 2005. ‘’Mudah-mudahan itu sinyal yang menggembirakan di Beijing,’’ harap Campbell yang merupakan juara bertahan 200 meter.
Rekor 2008 turut dipecahkan Eunice Jepkorir untuk 3.000 meter lari halang rintang wanita. Pemegang perunggu kejuaraan dunia itu mencatatkan 9 menit 11,13 detik saat terjun di Huelva, Spanyol. Sementara waktu, Jepkorir menggeser Gulnara Samitova-Galkina (9 menit 14,77 detik), pelari tercepat sebelumnya asal Rusia. (sep)
CLERMONT – Perburuan emas 100 meter wanita Olimpiade Beijing bakal semakin panas. Itu bukan karena waktu penyelenggaraan multi even di Tiongkok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Borneo FC Siap Tebar Ancaman saat Menghadapi Persib di Stadion GBLA
- Malut United Menggunduli Persis Solo, Arema FC Bikin Madura United Gigit Jari
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Ambisi Ciro Alves Bantu Persib Menaklukan Borneo FC
- Semen Padang Vs PSM Makassar: Kabau Sirah Pengin Keluar dari Zona Merah