Sinyal Emas Maraton Lepas
Lobi MYASOC Belum Membuahkan Hasil
JAKARTA - Indonesia kecil peluangnya untuk kembali mengawinkan emas dari nomor maraton seperti pada SEA Games 2011 lalu. Walaupun perlombaan baru diselenggarakan satu bulan lagi, tanda-tanda ke arah sana semakin nyata. PB PASI pun kemungkinannya bakal melepas satu emas di nomor tersebut.
Alasannya sederhana, penjadwalan nomor lari jarak jauh antara 5 ribu meter, 10 ribu meter, dan maraton tidak tepat. Seperti yang dijabarkan dalam situs www.athleticsasia.org, maraton digelar pada hari kedua pada 16 Desember, dan 5 ribu meter keesokan harinya. Sedangkan untuk nomor 10 ribu meter di hari terakhir, 19 Desember.
Selisih sehari antara maraton dan 5 ribu meter memaksa PASI menentukan skala prioritasnya. PASI sebenarnya sudah meminta pihak KOI untuk melakukan lobi terkait dengan pengubahan jadwal penyelenggaraan cabor atletik tersebut ke MYASOC (The Myanmar 27th SEA Games Organising Committee) selaku penyelenggara SEA Games 2013.
Namun, sampai saat ini masih belum ada perkembangannya. "Usulan itu sudah diajukan dua pekan lalu, masih sekarang belum ada jawaban. Tetapi, kalau misalnya belum ada jawaban juga, maka ya terpaksa maraton untuk Triyaningsih tidak diikutkan," ujar Sekretaris Umum (Sekum) PASI, Tigor Tanjung, kepada Jawa Pos, kemarin (4/11).
Triyaningsih memang menjadi titik fokus emas di nomor lari jarak jauh. Terlebih setelah dapat merebut tiga keping emas dari tiga nomor lari jarak jauh di SEA Games 2011, yaitu di nomor 5 ribu meter, 10 ribu meter, dan maraton. Artinya, Triyaningsih dituntut harus meraih dua emas di dalam kurun waktu dua hari beruntun.
"Dengan posisi yang seperti itu, jelas penjadwalan untuk nomor lari jarak jauh sangat tidak ideal bagi dia. Sehingga, sepertinya kami harus memutuskan bahwa untuk fokus sementara ini lebih ke nomor 5 ribu dan 10 ribu meter dulu saja," bebernya. Triyaningsih otomatis hanya akan dibebani dua emas.
Untuk putra, target tiga emas bisa didapatkan dari Jauhari Johan (5 ribu meter), Agus Prayogo (10 ribu meter), dan Yahuza (maraton). Kondisi tersebut tentunya berbanding terbalik apabila melihat kemungkinan emas di sektor putri yang hanya menggantungkan Triyaningsih di 5 ribu dan 10 ribu meter.
Sebenarnya, PASI sudah jauh hari menyiapkan satu pelari jarak jauh lainnya di sektor putri, Meri Mariana Paijo, sebagai pelapis Triyaningsih. "Hanya, untuk bagaimana dia mampu meraih target medali emas di maraton, itu yang belum kami pastikan. Dia masih butuh waktu," ungkap manajer pelatnas atletik SEA Games 2013, Yohanes Paulus Lay.
Ketika dihubungi, Triyaningsih sendiri ogah berpolemik dengan upaya pengubahan jadwal itu. Dia belum menentukan dimana dia akan lebih memfokuskan perburuan medali emasnya. Pelari kelahiran Semarang itu menyatakan siap diturunkan di nomor mana saja, satu nomor, dua nomor ataupun tiga nomor sekaligus.
"Kalau untuk soal itu, biarlah pengurus yang mengurusinya. Yang saya lakukan untuk saat ini hanyalah bagaimana menjalankan program pelatih semula," jelasnya. (ren)
JAKARTA - Indonesia kecil peluangnya untuk kembali mengawinkan emas dari nomor maraton seperti pada SEA Games 2011 lalu. Walaupun perlombaan baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang