Sinyal Gerindra dan PKS Koalisi Lagi
Melihat penetuan pasangan calon diserahkan kepada partai dan calon gubernur. Terlepas dia sebagai salah satu kandidat bacawagub NTB, ia berharap pasangan calon memiliki unsur ke-NTB-an. Keseimbangan wilayah harus sangat dijaga.
“Memang peluang menang besar Lombok dengan Lombok bisa saja, tapi ini akan merusak ke-NTB-an kita,” ucap Johan.
Memang mengenai penentuan pasangan calon tidak ditetapkan. Tetapi berbicara keseimbangan dan kebersamaan ini perlu dijaga. Sebab jika tidak maka akan sia-sia.
Ketika pasangan calon berlomba-lomba menyampaikan visi misi pembangunan dan lainnya, tetapi proporsi pasangan calon saja tidak dilakukan.
“Harus ada pemerataan, bisa kita lihat DPR RI saja memberikan satu kursi lagi untuk NTB karena melihat ke-NTB-an kita, kini menjadi dua dapil kan,” tutupnya. (ewi/r7)
Partai Gerindra dan PKS berpeluang besar berkoalisi dalam menghadapi Pilgub NTB 2018 mendatang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng