Sinyal Kenaikan Harga Premium Makin Kuat
Rabu, 25 Januari 2012 – 10:30 WIB
Pemerintah yang diwakili kementerian ESDM dijadwalkan melakukan rapat dengan komisi VII DPR, besok (26/1). Agendanya antara lain membahas opsi terkait dengan kebijakan pengaturan BBM bersubsidi. Selama ini, banyak opsi yang muncul sebagai usulan. Antara lain penerapan harga tengah premium dan kenaikan secara bertahap.
Baca Juga:
Dengan opsi kenaikan bertahap, harga premium bisa menjadi Rp 6.500. Perhitungannya, harga ekonomis premium Rp 8.200 per liter dikurangkan biaya alpha dan pajak yang ditanggung pemerintah. Biaya alpha adalah biaya distribusi ditambah margin.
Kenaikan menjadi Rp 8.200 per liter dilakukan bertahap. Misalnya, 1 April mendatang Rp 6.500, kemudian 1 April 2013 menjadi Rp Rp 7.200 per liter dan tahun berikutnya Rp 8.200 per liter.
Hatta mengatakan, apapun opsi yang akan diambil, strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM tetap harus dijalankan dengan mendorong penggunaan gas. "Jangan menunggu April. Sekarang saja mulai digerakkan untuk gunakan gas," kata besan Presiden SBY.
JAKARTA--Sinyal bakal naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi (premium), makin menguat. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa
BERITA TERKAIT
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung