Sinyal Koalisi Demokrat-Gerindra Menguat?

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan akan bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Apakah ini pertanda sinyal koalisi pemilihan presiden (pilpres) 2019 semakin menguat?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan komunikasi partainya dengan pihak lain selama ini terus berjalan. Gerindra melihat semuanya, termasuk Partai Demokrat, maupun yang menjadi lawan politik merupakan mitra dalam berdemokrasi.
“Saya kira wajar saja dalam politik, apalagi yang belum menyatakan sikap. Saya kira itu berarti mempunyai peluang yang lebih besar untuk melakukan koalisi bersama,” ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Fadli mengatakan, partainya selalu menyatakan bahwa yang terpenting adalah merajut koalisi terlebih dahulu. Kemudian, baru duduk bersama membicarakan formasi calon presiden dan calon wakil presiden ke depan.
“Sejauh ini kami belum bicara nama,” kata dia.
Fadli mengakui, sejumlah nama-nama dari internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang sempat dibicarakan sejak lama. Namun, belum ada keputusan apa pun yang diambil.
“Ya kalau PKS, PAN dan Gerindra sudah sama-sama mengusung di berbagai daerah. Jadi, komunikasi politik juga relatif sangat lancar,” jelasnya.
Gerindra melihat semuanya, termasuk Partai Demokrat, maupun yang menjadi lawan politik merupakan mitra dalam berdemokrasi.
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih