Sinyal Kuat Stoner Kembali ke MotoGP
jpnn.com - TOKYO - Tanda-tanda Casey Stoner akan kembali ke MotoGP makin kuat. Itu bisa dilihat dari keputusan Stoner melakukan empat uji coba di Motegi, Jepang. Bagi Stoner, itu merupakan kesempatan pertamanya menunggangi motor khusus MotoGP sejak 2012.
Kali terakhir pembalap Australia tersebut berjibaku dengan motor khusus MotoGP ialah dalam uji coba di Valencia pada 2012 silam. Sebelumnya, setelah pension dari MotoGP pada musim 2011, Stoner memutuskan berjibaku di V8 Supercar Racing.
“Ini hampir tujuh bulan sejak saya mencoba di Valencia. Saya sangat senang dan nyaman dengan keputusan berhenti dari MotoGP. Kadang-kadang saya sangat rindu membalap dengan motor RCV,” terang Stoner seperti dilansir laman Crash, Selasa (23/7).
Keputusan Stoner untuk beruji coba di Motegi langsung disambut suka cita tim Honda. HRC Excutive Vice President Honda, Shuhei Nakamoto mengatakan, pihaknya selalu membuka pintu lebart-lebar jika Stoner kembali ke Honda.
“Kami menyambut dengan hangat kembalinya Stoner ke Honda. Dia tahu banyak tentang mesin. Saya yakin, dia akan bisa membantu teknisi kami untuk mengembangkan motor RC213V,” tegas Nakamoto.
Stoner memegang dua gelar juara dunia di balapan kuda besi tersebut. Yakni, pada musim 2007 dan 2009 silam. Dia juga masih memegang rekor sebagai satu-satunya pembalap Ducati yang berhasil menjadi juara dunia. Namun, Stoner memutuskan pension dari MotoGP ketika usianya masih sangat muda, 25 tahun. (jos/jpnn)
TOKYO - Tanda-tanda Casey Stoner akan kembali ke MotoGP makin kuat. Itu bisa dilihat dari keputusan Stoner melakukan empat uji coba di Motegi, Jepang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan