Sinyal Pemulihan Ekonomi Makin Membaik, Menko Airlangga: Pemerintah Terus Bekerja Keras

Sinyal Pemulihan Ekonomi Makin Membaik, Menko Airlangga: Pemerintah Terus Bekerja Keras
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto dok Kemenko

“Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia maupun Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk memitigasi berbagai tantangan pencapaian inflasi 2022, baik yang berasal dari global maupun domestik,” ujar Menko Airlangga.

Di samping itu, penguatan program kerja dan strategi kebijakan pengendalian inflasi di level daerah menjadi strategis dalam mendukung pencapaian inflasi nasional tetap terkendali di tengah risiko-risiko yang dihadapi.

"Dari sisi sektor riil, peningkatan demand global juga harus menjadi peluang yang bisa kita tangkap," sambungnya.

Dengan output manufaktur Indonesia ke depan yang diperkirakan semakin bertumbuh, diharapkan prospek permintaan barang ekspor juga akan terus meningkat.

Terlebih, IHS Markit mencatat bahwa pesanan barang ekspor Indonesia di Januari 2022 merupakan rekor kenaikan tertinggi jika dibandingkan dengan periode bulan Januari sejak survei PMI dijalankan.

“Untuk mengakselerasi kinerja ekspor dan memanfaatkan momentum yang ada, Pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi komoditas unggulan, seperti CPO, nikel, bauksit, tembaga, hingga timah. Di samping itu, investasi pada industri 4.0 juga akan terus ditingkatkan sehingga produk-produk ekspor Indonesia ke depan semakin berdaya saing dan bernilai tambah tinggi,” tegas Airlangga.

Airlangga menuturkan, capaian  Inflasi Januari dipengaruhi oleh pergerakan pada seluruh komponen inflasi dengan komponen inti menjadi penyumbang andil tertinggi terhadap inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari yakni sebesar 0,27%.

Sementara itu, minyak goreng yang menjadi komoditas paling dominan menyumbang inflasi 2021 dengan andil sebesar 0,31%, saat ini kondisinya relatif terkendali dengan andil inflasi mencapai 0,01% di Januari 2022.

Pemerintah akan terus mencermati berbagai risiko pencapaian inflasi 2022, termasuk yang berasal dari imported inflation.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News