Sinyal Penangkapan Teroris Besar-besaran
Kapolri Minta Restu SBY Di Cikeas
Selasa, 28 Juli 2009 – 06:32 WIB
Polisi juga akan berkoordinasi dengan kepolisian Filipina yang menyebut bom Carlton-Marriott Jumat 17 Juli itu mirip dengan bom di Mindanao, Filipina Selatan. "Nanti akan kami konfirmasikan melalui jarinngan Asean Police," katanya.
Saat ditanya soal penahanan istri Noordin, Arina Rahmah yang melibatkan anak-anaknya, Ketut menegaskan sudah sesuai prosedur. "Polisi mempunyai waktu 7 x 24 jam terkait orang-orang yang mempunyai informasi terorisme," katanya.
Arina ditahan di sebuah apartemen di Jakarta bersama dua anaknya yang masih balita. Mereka juga ditemani oleh lima orang polisi wanita yang ikut membantu mengasuh. ( Jawa Pos 27/07). Tadi malam, pengacara Arina, Asludin Hadjani, mengatakan kondisi Arina baik-baik saja. Dia mengakui, awalnya ada ketegangan dengan pihak kepolisian. Namun, itu karena kecanggungan biasa. "Namanya juga orang dalam penanganan. Persoalan seperti itu ada saja. Tapi, secara umum semuanya baik-baik saja. Arina pun kooperatif," ujarnya.
Asludin berharap, Arina tidak terlibat dalam kasus yang melibatkan suaminya itu. Sebab, posisi Arina tidak dengan sadar dan ada niatan untuk menyembunyikan Noordin M Top. "Dia tidak tahu kalau lelaki yang dia kawini itu Noordin. Yang dia tahu dia kawin dengan Ade Abdul Halim," katanya.
JAKARTA - Genap 11 hari setelah tragedi Carlton-Marriot, polisi masih bergerak di bawah tanah. Sejumlah target tersangka diyakini sudah dalam incaran.
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana