Sinyal sang Jenderal Bakal Melepas Statusnya sebagai Polisi
”Ada tahapan untuk berhenti dari status polisi, baru kemudian bisa ikut pilkada,” jelasnya.
Yang pasti, Paulus merupakan putra daerah Papuan. Yang tentu saja, memiliki hak untuk menjadi pemimpin. ”Sekali lagi, itu hak beliau ya,” jelasnya ditemui di ruang Rupatama Mabes Polri, kemarin.
Terkait pilkada Papua, lanjutnya, Polri akan berkoordinasi secara intensif dengan penyelenggara pemungutan suara.
Pengamanan ekstra akan dilakukan pada sejumlah daeran, misalnya Jayapura, Tolikara, Kepulauan Yapen dan Puncak Jaya Wijaya. ”Semua harus bekerjasama,” ungkapnya.
Menurutnya, peran dari tokoh adat dan tokoh agama juga penting dalam menciptakan kondisi aman saat pemungutan suara. ”Mereka semua harus diajak dalam setiap aktivitas,” paparnya.
Polda Papua, lanjutnya, bertekad untuk menjaga keamanan selama pemungutan suara. Sehingga, pulau cendrawasih tersebut damai saat pilkada.
”Bila ada masalah, jangan diselesaikan dengan kekerasan,” papar mantan Kapolda Banten tersebut. (idr)
Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memberikan sinyal bakal melepas statusnya sebagai polisi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Pilkada Papua 2024 Tanpa Paulus Waterpauw, Pemuka Adat & Agama Serentak Suarakan Keresahan
- Komisi III DPR Soroti Dugaan Penggunaan Surat Palsu oleh Bakal Cawagub Papua
- Komjen Pol Boy Rafli Tekankan Pentingnya Peran Alumni dalam Pengentasan Pengangguran
- Benyamin Arisoi Bakal Jadi Pasangan Cawagub, ini Kata Irjen Fakhiri
- PDIP belum Tunjuk Kandidat Calon Gubernur Papua