Sinyal The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Rupiah Hari Ini Ambyar
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, melemah.
Rupiah hari ini ditutup melemah 44 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp 15.598 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.554 per USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan invetsor menunggu pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
"Pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh The Federal Reserve pada Rabu nanti," kata Ibrahim dalam ulasannya di Jakarta, Senin (31/10).
Data pada akhir pekan lalu, menunjukkan belanja konsumen AS naik lebih kuat dari yang diperkirakan pada September, sementara tekanan inflasi yang mendasari terus menggelembung.
The Fed diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin (bps) setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu ini, ketika pembuat kebijakan mengumumkan keputusan mereka pada Rabu (2/11) mendatang.
"Pelaku pasar juga bertaruh bahwa tanda-tanda dari beberapa tekanan inflasi yang berkurang akan mendorong The Fed untuk melunakkan sikap hawkish-nya dalam beberapa bulan mendatang," ujar Ibrahim.
Di sisi lain, rupiah hari ini dipengaruhi oleh faktor dalam negeri, pelaku pasar juga menanti data inflasi Oktober 2022 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (1/11) besok.
Kurs rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, melemah.
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500