Sinyal untuk Sabrina
Oleh Dahlan Iskan
Deng Xiaoping ingin mengatasi kekurangan sandang dan pangan. Untuk sandang ia datangkan mesin-mesin tekstil termodern. Dari Perancis.
Tapi siapa yang menjalankan? Bagaimana kalau rusak?
Ren dipanggil. Untuk masuk militer. Di devisi teknologi. Tugasnya menjaga mesin-mesin tekstil modern itu. Memperbaikinya. Kalau rusak.
Di pabrik tekstil itulah Ren mempelajari teknologi komputer. Yang dipakai di mesin itu. Yang sangat canggih itu. Ia merasa bersyukur bisa menguasai sistemnya.
Produksi tekstil Tiongkok pun meningkat. Sampai sekarang. Menguasai dunia.
Ahli-ahli pun berkembang. Tentara di bidang itu tidak diperlukan lagi. Devisi tempat Ren bertugas dibubarkan.
Ia mendapat pesangon. Lalu mendirikan Huawei.
Ren seperti ingin mengetuk hati Amerika. Secara tidak langsung. Begitulah kisah keterlibatannya di dalam partai. Dan di tentara. Terserah bisa dimaklumi atau tidak.