Sipir Tewas Terpanggang

"Anakku, Ingkon Ho Do Mangalusi Donganmon"

Sipir Tewas Terpanggang
Sipir Tewas Terpanggang
Hingga pagi, rumah korban yang berbentuk rumah adat batak dan dihiasi foto-foto korban semasa hidup tetap diramaikan. Meski kecil, warga antusias berusaha meihat jenazah korban untuk terakhir kali meski tidak bisa dikenal lagi akibat luka bakar. Di dalam petih jenazah korban, keluarga memasukkan seluruh barabg-barang kesayangannya termasuk seraga kerja korban. Sedangkan diatas peti jenazah, terlihat topi, pangkat dan juga foto korban semasa hidup yang berukuran 10 inci.

Sabtu, (13/7) sekira pukul 12.00 WIB, kediaman korban yang hanay berukuran 4 X 6 meter yang seluruhnya terbuat dari kayu itu juga didatangi oleh beberapa personil dan pegawai LP Tanjung Gusta yang dimpimpin langsung oleh James Naibaho (33). Selain itu, kediaman korban juga didatangi oleh teman segerejanya di GKPS Pangururan.

Melihat para rekan kerja dan rekan gerejanya, ibu korban kembali menangis sembari mengelus-elus peti jenazah anaknya.

"Anakku, ikkon ho do namangalusi akka donganmon, alusi jolo Rico. (Anakku, jawab dulu kedatangan temanmu ini, jawab dulu nak)" teriak Ibu korban sembari tak henti-hentinya mengeluarkan air mata dari kedua bola matanya yang sudah membengkak.

SAMOSIR - Isak tangis mengiringi kepergian Hendra Rico Naibaho (25), sipir (penjaga pahanan) yang tewas terpanggang akibat kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News