Sipol Bisa Cegah Partai Abal-Abal Ikut Pemilu
Sabtu, 13 Oktober 2012 – 17:19 WIB
JAKARTA - Tahap verifikasi administrasi yang menerapkan sistem informasi parpol (sipol) dikeluhkan oleh partai-partai politik (parpol) tak terkecuali pemilik kursi di legislatif. Namun, tahap verifikasi yang ketat ini dinilai tepat karena akan meningkatkan kualitas parpol peserta pemilu 2014.
Penilaian itu disampaikan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro dalam diskusi di, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10). "Verifikasi adminitrasi ini sebetulnya memaksa parpol agar menjadi parpol yang berkualitas. Bagaimanapun juga yang diusulkan komisioner KPU itu baik. Namun harus ada trust building (membangun rasa saling percaya) baik antara KPU dengan parpol, maupun parpol dengan tim verifikator didalamnya," kata Siti.
Menurut Siti, tahap verifikasi administrasi memang merupakan hal yang sensitif bagi ke-34 parpol yang berniat berlaga di pemilu 2014. Apalagi, seluruh parpol dinyatakan tidak lolos verifikasi tahap pertama oleh KPU RI. Sementara itu, batas akhir untuk melengkapi syarat verifikasi administrasu akan berakhir Senin (15/10) besok.
"Ini wilayah yang sangat sensitif. Parpol pun sedang mengalami tensi yang tinggi, menyongsong pileg dengan PT cukup tinggi. Sehingga dalam verifikasi administrasi ini perlu sinergi dan koordinasi KPU dengan parpol dan sebaliknya yang lebih intens," ujar Siti.
JAKARTA - Tahap verifikasi administrasi yang menerapkan sistem informasi parpol (sipol) dikeluhkan oleh partai-partai politik (parpol) tak terkecuali
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif