Sipol Hanya Alat Bantu, Bukan Alat Penentu
Jumat, 23 November 2012 – 00:44 WIB
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati memastikan rencana penataan sistem informasi partai politik (Sipol) Pemilihan Umum 2014 sudah diproyeksikan. Rencana itu sudah dipersiapkan KPU sebelumnya tahun 2011.
“Ini sudah diproyeksikan setahun sebelumnya. Jadi kita ingin apa yang direncanakan pada tahun anggaran sebelumnya dapat terealisasi.” ujarnya menjawab pertanyaan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Saut Hamonangan Sirait dalam sidang kode etik di Jakarta, Kamis (22/11).
Berdasarkan rapat pleno pada 3 Juni 2012, KPU memutuskan mekanisme penggunaan Sipol. Demi suksesnya penggunaan Sipol tersebut, KPU mensosialisasikan penggunaannya kepada calon kontestan partai politik 2014 mulai dari saat proses pendaftaran.
Namun kata Ida, Sipol tidak bisa dikategorikan sebagai penentu lolos tidaknya partai politik. “Itu tidak benar, tidak bisa dilogikakan demikian. Karena yang meloloskan itu kelengkapan data dari parpol,” katanya.
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ida Budhiati memastikan rencana penataan sistem informasi partai politik (Sipol) Pemilihan
BERITA TERKAIT
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti