Sipon

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sipon
Kerabat melayat ke rumah istri aktivis HAM Widji Thukul, Dyah Sujirah alias Sipon, di Jagalan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). (ANTARA/Aris Wasita)

Setelah mengetahui Jokowi tidak menepati janji-janjinya, Sipon tak lagi menaruh simpati pada pemerintah.

Meskipun begitu, Sipon tak lelah merawat harapan agar Wiji Thukul ditemukan, hidup atau mati.

Kisah Wiji Thukul dan para aktivis yang hilang sudah dilupakan publik.

Kepergian mereka seolah dianggap sebagai tumbal yang tidak perlu dipertanyakan.

Pemerintah Jokowi juga sudah kehilangan selera untuk mengungkap kasus ini.

Apalagi ada kecurigaan bahwa otak pelaku penculikan dan penghilangan paksa yang kejam dan tidak berperikemanusiaan itu sekarang ada di barisan rezim Jokowi.

Upaya mengingatkan nasib orang-orang hilang ini dilakukan dilakukan melalui karya sastra dan buku.

Salah satunya adalah novel yang ditulis oleh wartawan-sastrawan Leila Salikha Chudori—lebih dikenal sebagai Leila S. Chudori—berjudul ‘’Laut Bercerita’’ (2017).

Belakangan diketahui bahwa Wiji menjadi korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan terhadap para aktivis gerakan mahasiswa yang menentang Orde Baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News