Sipon

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sipon
Kerabat melayat ke rumah istri aktivis HAM Widji Thukul, Dyah Sujirah alias Sipon, di Jagalan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). (ANTARA/Aris Wasita)

Novel fiksi-historikal ini bercerita mengenai aktivis mahasiswa bernama Biru Laut yang diculik karena aktivitas gerakannya di sebuah universitas di Yogyakarta.

Laut disekap, disiksa dengan setrum listrik dan dihajar dengan benda keras.

Matanya ditutup dan ditelungkupkan di atas balokan es batu dalam keadaan setengah telanjang. 

Dia mengalami siksaan ini berbulan-bulan.

Pada akhirnya Laut merasakan dirinya dibawa ke sebuah tempat yang dirasakannya di pinggiran laut.

Selanjutnya dia merasa telah dieksekusi dan mayatnya ditenggelamkan ke laut lepas.

Jejaknya tidak pernah lagi diketahui tenggelam dimakan binatang-binatang laut.

Sebuah kesaksian terhadap gerakan mahasiswa 1998 diterbitikan dalam buku baru berjudul ‘’Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999’’.

Belakangan diketahui bahwa Wiji menjadi korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan terhadap para aktivis gerakan mahasiswa yang menentang Orde Baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News