Sipon
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Gerakan mahasiswa meluas keluar Jakarta.
Di Malang, Jawa Timur pada 29 Maret 1998 berdiri KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) yang diketuai oleh Fahri Hamzah.
Kota Malang sengaja dipilih sebagai pusat gerakan untuk menunjukkan bahwa gerakan mahasiswa tidak hanya berpusat di Jakarta.
Fahri menuturkan upaya melengserkan Soeharto sejak awal memang merupakan gabungan usaha seluruh elemen gerakan.
Semua bahu-membahu dan berkumpul di rapat-rapat gelap di Jakarta. Para mahasiswa itu bergabung dengan para tokoh senior seperti Amien Rais dan tokoh-tokoh lainnya.
Tepat waktu malam sebelum mundurnya Soeharto, beredar isu akan ada pengerahan persenjataan lengkap ke Monumen Nasional (Monas).
Sebelumnya memang massa berencana mengepung Monas.
Dari salah satu informan, Fahri mengatakan ada yang membisikkan kabar ke Amien Rais yang saat itu menjabat Ketua PP Muhammadiyah bahwa akan ada pembantaian massal seperti di Tiananmen, China, jika massa tetap bergerak ke Monas.
Belakangan diketahui bahwa Wiji menjadi korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan terhadap para aktivis gerakan mahasiswa yang menentang Orde Baru.
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?