Sirine Tsunami Menyala di Jayapura Setiap Tanggal 26, Ada Apa?
jpnn.com, JAYAPURA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Jayapura, Provinsi Papua, secara berkala menyalakan sirine tsunami setiap tanggal 26.
Hal itu sebagai keperluan pemeliharaan dan uji kerja alat tersebut.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura Herlambang Hudha mengatakan sirine tsunami saat ini telah diaktifkan kembali.
“Jadi, kami mengaktifkan kembali sirine tsunami BMKG Jayapura, setiap bulan pada tanggal 26 sirine ini akan berbunyi dan lokasinya di belakang kantor Majelis Rakyat Papua,” kata dia, Sabtu (13/5).
Menurut dia, tujuan sirene tsunami ini dibunyikan setiap bulan adalah untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kami akan tes untuk membunyikan sirene pada pukul 10.00 WITA pada tanggal 26 dan bunyi sirene ini akan mencapai radius 3 sampai 5 kilometer dari gedung Majelis Rakyat Papua,” katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan masyarakat yang berada di sekitar Jayapura untuk tidak panik ketika mendengar bunyi sirene tsunami berbunyi.
“Kami sudah menyurat kepada 15 pihak seperti seperti Pemerintah Kota Jayapura, Kapolda Papua, Kepala BPBD Provinsi Papua dan lainnya terkait pelaksanaan membunyikan sirene setiap bulan,” katanya.
BMKG berharap masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berharap masyarakat di Jayapura, Papua, tetap beraktivitas seperti biasa.
- BMKG: Cuaca Ekstrem di Jateng Bertahan sampai Februari 2025
- Banjir Melanda Jakarta, Pemprov Bakal Memodifikasi Cuaca
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Januari, Pagi Sudah Hujan
- Gempa Bumi M 5,1 Terjadi di Kolaka Timur, tidak Berpotensi Tsunami
- Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini, BMKG Minta Warga di Wilayah Berikut Waspada, Ada Apa?
- BMKG Peringatkan Masyarakat soal Cuaca Ekstrem hingga 30 Januari 2025