Sirkuit Formula E Jakarta, Pakar Ini Ingatkan Keselamatan Pembalap

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengingatkan pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, harus memperhatikan aspek keselamatan.
Yayat mengatakan pengerjaan lintasan balapan mobil listrik itu boleh saja dilakukan secara cepat asal jangan asal-asalan.
Terlebih lagi, gelaran Formula E Jakarta bakal diselenggarakan 61 hari lagi.
“Yang paling penting syarat keselamatan, kenyamanan, dan keamanan para pembalap harus sudah teruji," ujarnya saat dihubungi JPNN.com, Minggu (3/4).
Sirkuit Formula E juga masih harus melalui tahapan evaluasi dan pengecekan kualitasnya dari Formula E Operations (FEO).
Dosen Universitas Trisakti itu mencontohkan, seperti sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok yang sempat diperbaiki beberapa kali akibat ditemukan sejumlah kekurangan.
"Sekarang tinggal nunggu pengujian (sirkuit Formula E), seberapa besar tingkat kelayakan teknisnya, apakah sudah teruji dan lolos verifikasi," tutur Yayat..
Pekerjaan rumah lainnya adalah penyelenggara harus memastikan acara berjalan sesuai harapan termasuk dari sisi penonton.
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menyebut pembangunan sirkuit Formula E Jakarta jangan mengabaikan keselamatan pembalap.
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- CSI Buka Suara soal Sejumlah Mobil Chery yang Terbakar di Bekasi, Simak
- Hyundai Meluncurkan Ioniq 5 Limited Edition, Hanya 50 Unit