SIS South Jakarta Salurkan Hasil Mega Bazaar ke Organisasi Nirlaba

jpnn.com, JAKARTA - Singapore Intercultural School South Jakarta (SIS-SJ) menggelar Mega Bazaar 2025 yang hasilnya disumbangkan untuk kemanusiaan. Acara tersebut sukses menarik perhatian lebih dari 1.000 pengunjung, termasuk siswa, orang tua, dan anggota komunitas sekolah. 

"Mega Bazaar tidak hanya menjadi ajang kewirausahaan, tetapi juga mengembangkan keterampilan hidup siswa sekaligus mendukung tujuan sosial," kata Interim Head Teacher SIS South Jakarta, Andi Elisa, Rabu (26/2).

Dia menjelaskan, sebagai bagian dari SIS Group of Schools, SIS-SJ selalu mengedepankan keunggulan akademik, perkembangan holistik siswa, serta nilai-nilai global. Siswa juga bisa menerapkan pengetahuan akademik dalam bidang bisnis, matematika, seni, sains, dan teknologi dalam situasi dunia nyata 

Mega Bazaar 2025 dinilai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs). Khususnya dalam tiga aspek utama yaitu,  pendidikan berkualitas, mengurangi ketimpangan serta kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Tahun ini, SIS-SJ menyumbangkan seluruh keuntungan dari Mega Bazaar kepada dua organisasi nirlaba, yaitu Komunitas Taufan dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Indonesia. 

Komunitas Taufan adalah organisasi nirlaba yang fokus membantu anak-anak dengan penyakit kritis, sementara IOM Indonesia berdedikasi untuk memastikan proses migrasi yang aman, tertib, dan manusiawi, serta memerangi perdagangan manusia.

“Dengan menggabungkan pendidikan dan tanggung jawab sosial, kami memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang penuh kasih, inovatif, dan berpikiran global,” ujar Administrative Head Teacher SIS South Jakarta, Fitriyanti Ie.

Salah satu siswa SIS South Jakarta, Asheeqa Shanum Ramsha membagikan pengalamannya mengikuti Mega Bazaar. Menurutnya, kegjatan itu menjadi pengalaman tak terlupakan.