Sisa Anggaran 2017 Pemprov DKI Jakarta Rp 13 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, APBD DKI Jakarta 2017 memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp13,16 triliun. Hal ini disampaikannya saat rapat paripurna Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017.
"Dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan tersebut, diperoleh SILPA 2017 sebesar Rp13,16 triliun," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Senin (2/6).
Realisasi pelaksanaan APBD 2017 meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Pada realisasi pendapatan daerah, Pemprov DKI sebelumnya menargetkan sebanyak Rp62,51 triliun dan terealisasi Rp 64,82 triliun (103 persen).
Jumlah tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan realisasi Rp43,90 triliun atau 105,31 persen dari target Rp41,68 triliun. Komponen kedua adalah realisasi Pendapatan Transfer sebesar Rp18,96 triliun atau 101,46 persen dari target Rp18,69 triliun.
Komponen ketiga realisasi lain-lain pendapatan yang sah Rp1,95 triliun atau 91,52 persen dari target Rp2,13 triliun.
Selain pendapatan daerah, Anies menyampaikan, soal realisasi belanja tidak langsung sebanyak Rp23,73 triliun dan belanja langsung Rp27,32 triliun.
"Belanja-belanja tak langsung maupun langsung untuk program unggulan seperti OK trip, MRT, LRT, penataan trotoar, pembangunan koridor 13, hingga KJP Plus," terang Anies.
Sedangkan realisasi pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp8,71 triliun yang berasal dari SILPA 2016.
Dalam rapat paripurna Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017, Anies mengungkapkan ada SILPA di APBD DKI Jakarta 2017 yang cukup besar.
- Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok