Sisa Cadangan Emas dan Tembaga Masih 2,1 Miliar Ton
jpnn.com, JAKARTA - Senior Vice President Geo Enginering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto berharap, proses arbitrase tidak ditempuh Freeport maupun pemerintah.
Jika arbitrase dilakukan, ada potensi kehilangan hasil produksi dan cadangan bijih di area tambang.
Menurut Wahyu, kegiatan operasi produksi pertambangan bawah tanah PT FI menggunakan metode caving block.
Yakni, membuat ruangan-ruangan di dalam tanah untuk mencapai cadangan bijih.
Kegiatan produksi tersebut dibarengi dengan perawatan tambang bawah tanah.
Jika kegiatan produksi terhenti atau berkurang, perawatan tambang juga mandek.
Ruangan-ruangan untuk mencapai cadangan itu pun terancam tertimbun tanah yang terbawa air hujan.
Jika terus-terusan tidak dirawat, beban tanah di atas permukaan tersebut akan kian banyak dan berat.
Senior Vice President Geo Enginering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto berharap, proses arbitrase tidak ditempuh Freeport maupun pemerintah.
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Harga Emas Antam Kamis 14 November 2024 Turun, Ini Daftarnya
- Ketidakpastian Ekonomi Bikin Investasi Emas Makin Moncer
- Daftar Harga Emas Antam Hari Ini Senin 11 November 2024, Cek Perinciannya
- Analisis Tren Harga Emas, Diprediksi Bakal Menguat Ganas!
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri