Sisa Cadangan Emas dan Tembaga Masih 2,1 Miliar Ton
jpnn.com, JAKARTA - Senior Vice President Geo Enginering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto berharap, proses arbitrase tidak ditempuh Freeport maupun pemerintah.
Jika arbitrase dilakukan, ada potensi kehilangan hasil produksi dan cadangan bijih di area tambang.
Menurut Wahyu, kegiatan operasi produksi pertambangan bawah tanah PT FI menggunakan metode caving block.
Yakni, membuat ruangan-ruangan di dalam tanah untuk mencapai cadangan bijih.
Kegiatan produksi tersebut dibarengi dengan perawatan tambang bawah tanah.
Jika kegiatan produksi terhenti atau berkurang, perawatan tambang juga mandek.
Ruangan-ruangan untuk mencapai cadangan itu pun terancam tertimbun tanah yang terbawa air hujan.
Jika terus-terusan tidak dirawat, beban tanah di atas permukaan tersebut akan kian banyak dan berat.
Senior Vice President Geo Enginering PT Freeport Indonesia Wahyu Sunyoto berharap, proses arbitrase tidak ditempuh Freeport maupun pemerintah.
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi
- Permudah Transaksi Logam Mulia, I Love Emas Resmi Hadir di Depok
- Sambut Imlek, ANTAM Hadirkan Emas Edisi Tahun Ular Kayu, Cus Diborong!
- Pencurian 50 Gram Emas di Mes Karyawan Jakpus, Polisi Periksa 3 Orang
- Harga Emas Antam Hari Ini 6 Januari Stabil, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 3 Januari Melonjak, Berikut Daftarnya