Sisa Honorer K1 Prioritas jadi PPPK
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan, sisa honorer kategori satu (K1) yang gagal jadi CPNS akan diprioritaskan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Honorer K1 ini akan mengisi formasi PPPK yang tahun ini disiapkan pemerintah, yakni sebanyak 35 ribu orang.
"PPPK kita bagi untuk pusat 10 ribu, daerah 25 ribu. Karena ada tenaga harian lepas dan tenaga bantu di Kementerian Pertanian yang harus diangkat, kami alokasi 10 ribu untuk penyuluh pertanian. Kuotanya kita ambil di formasi daerah," beber Azwar dalam raker Komisi II DPR RI di Gedung Senayan, Senin (30/6).
Sedangkan sisa honorer K1, penyuluh KB, bidan, tenaga kesehatan lainnya, dan bidang lainnya akan mengisi formasi daerah 15 ribu dan pusat 10 ribu. Meski menjadi prioritas, Azwar menegaskan, mereka harus mengikuti tes kompetensi dasar dan bidang.
"Karena ada tes seperti itu, tenaga PPPK menjadi tidak pasaran. Yang duduk di PPPK harus orang-orang punya skill dan kemampuan," tegasnya.
Ditambahkan Azwar, tahun 2013 masih ada sisa formasi baik dari pelamar umum, honorer K1 maupun K2. Sisa formasi ini akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam tahun anggaran 2014.
"Namun lagi-lagi kita kembali kepada kekuatan anggaran negara. Kalau diangkat semua tanpa melihat kemampuan APBN, bisa jadi apa negara kita," tegasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan, sisa honorer kategori satu (K1) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045