Sisa Pabrik Bir dari Masa 5.000 Tahun Lalu Ditemukan di Mesir
Tim arkeolog berhasil menemukan pabrik bir dengan kapasitas produksi tinggi yang diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun di Mesir selatan.
- Sekitar 40 tempayan kuno yang diyakini untuk membuat bir ditemukan di Abydos Utara di Sohag
- Tempat pembuatan bir ini berasal dari era Raja Narmer pada 3100 SM
- Arkeolog percaya bir mungkin telah digunakan dalam "upacara pengorbanan"
Kementerian Pariwsata Mesir menjelaskan situs tersebut berisi sekitar 40 belanga tembikar yang tersusun dalam dua baris, ditemukan di wilayah Abydos Utara, Sohag, Mesir oleh tim gabungan arkeolog dari Mesir dan Amerika Serikat.
Tempat pembuatan bir ini diyakini berasal dari era Raja Narmer, yang mendirikan Dinasti Pertama sekaligus mempersatukan wilayah pegunungan dan pesisir Mesir.
Mostafa Waziry, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir, menjelaskan situs ini adalah "tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia", yang dibangun oleh masyarakat yang lebih maju pada masanya.
Ia mengatakan arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir tersebut pada awal abad ke-20, tetapi lokasinya tidak pernah ditentukan secara tepat.
External Link: @TourismandAntiq tweet: The joint Egyptian-American archaeological mission, has uncovered what is believed to be the oldest high-production brewery in the world in Abydos
Tim gabungan arkeolog Mesir dan Amerika Serikat kini berhasil menemukan kembali situs itu dan mengungkap isinya.
Tim arkeolog berhasil menemukan pabrik bir dengan kapasitas produksi tinggi yang diyakini berusia lebih dari 5 ribu tahun
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza