Sisa Pestisida Ditemukan Pada Madu di Pasaran
Gangguan pada koloni lebah pertama kali diakui 10 tahun yang lalu, ketika peternak lebah di Amerika Serikat memperhatikan ada ribuan sarang lebah yang kosong atau tidak dihinggapi lebah.
Sejumlah faktor yang berkontribusi pada gangguan koloni telah ditemukan, termasuk pestisida yang terpapar pada lebah hingga hampir mematkan.
Salah satu peneliti yang terlibat adalah Profesor Edward Mitchell dari University of Neuchatel di Swiss. Ia mengatakan meski kandungan neonicotinoid rendah sekalipun, sudah mengkhawatirkan.
"Pestisida ini sangat beracun, sehingga memiliki efek yang cukup besar yang konsentrasinya jarang terukur," katanya.
Pestisida yang banyak digunakan di Australia dilarang di Uni Eropa
Para periset menggunakan bantuan ilmuwan amatir, atau citizen scientist, yang mengirimkan sampel madu yang dibeli di toko-toko di seluruh dunia untuk kemudian diuji di laboratorium di Swiss.
Tetapi produk madu yang sumbernya tidak dapat diverifikasi tidak ikut diuji.
"Banyak sampel kami berasal dari daerah yang sangat terpencil. Kami juga ingin memasukkan pulau-pulau terpencil dari bagian tengah benua yang jauh dari kawasan industri besar," kata Profesor Mitchell.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata