Sisa Pestisida Ditemukan Pada Madu di Pasaran

Gangguan pada koloni lebah pertama kali diakui 10 tahun yang lalu, ketika peternak lebah di Amerika Serikat memperhatikan ada ribuan sarang lebah yang kosong atau tidak dihinggapi lebah.
Sejumlah faktor yang berkontribusi pada gangguan koloni telah ditemukan, termasuk pestisida yang terpapar pada lebah hingga hampir mematkan.
Salah satu peneliti yang terlibat adalah Profesor Edward Mitchell dari University of Neuchatel di Swiss. Ia mengatakan meski kandungan neonicotinoid rendah sekalipun, sudah mengkhawatirkan.
"Pestisida ini sangat beracun, sehingga memiliki efek yang cukup besar yang konsentrasinya jarang terukur," katanya.
Pestisida yang banyak digunakan di Australia dilarang di Uni Eropa

Foto: Blaise Mulhauser
Para periset menggunakan bantuan ilmuwan amatir, atau citizen scientist, yang mengirimkan sampel madu yang dibeli di toko-toko di seluruh dunia untuk kemudian diuji di laboratorium di Swiss.
Tetapi produk madu yang sumbernya tidak dapat diverifikasi tidak ikut diuji.
"Banyak sampel kami berasal dari daerah yang sangat terpencil. Kami juga ingin memasukkan pulau-pulau terpencil dari bagian tengah benua yang jauh dari kawasan industri besar," kata Profesor Mitchell.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia