Sisakan Fondasi Rumah dan Sumur Bersejarah
Minggu, 03 Maret 2013 – 12:10 WIB
Djoko mengakui, rumah seluas 250 meter persegi tersebut tidak mampu menampung semua koleksi mengenai perjalanan Soeharto. Karena itu, rencananya dibuat koridor, baik yang menghubungkan pendapa dengan kediaman Atmo Sudiro maupun dari kediaman Atmo Sudiro menuju rumah Noto Sudiro.
Koridor 4 x 8 meter tersebut akan dilengkapi dengan kaca berukuran 12 milimeter untuk menampung gambar kenangan bersejarah Soeharto. ”Ada juga wisata maya, juga silsilah mengenai keluarga Pak Harto,” terangnya.
Selain terpajang foto, di dalam rumah ada dua patung Soeharto. Salah satunya berposisi memberikan hormat. Patung tersebut karya pematung Suhartono yang juga membuat patung setinggi 3,5 meter di depan pendapa. Satu patung lainnya di dalam rumah itu merupakan karya pematung Edhi Sunarso.
Di bagian tengah dinding sisi barat terdapat sebuah gunungan yang diapit dua gambar Bapak Pembangunan itu dalam ukuran besar. Satu mengenakan seragam tentara saat masih di Jogjakarta, lainnya mengenakan seragam TNI dengan lambang bintang di pundak alias jenderal.
INILAH salah satu cara keluarga Soeharto mikul duwur, mendem jero terhadap mantan presiden Republik Indonesia (RI) tersebut. Rumah tempat kelahiran
BERITA TERKAIT
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
- Melihat dari Dekat Upaya Tanoto Foundation Membentuk Generasi Unggul di TSG 2024