Sisi Gelap Algoritma TikTok yang Mengancam Kesehatan Jiwa dan Pikiran Pengguna
"Kondisi saya tidak membaik. Yang ada terus menerus kambuh," katanya.
"Waktu penyakit dan obsesi saya tambah parah, yang bisa saya lakukan cuma terus melihat handphone dan menonton video ini. Berjam-jam saya habiskan dan terus terpaku padanya."
Psikolog Claire mengusulkannya untuk membersihkan halaman utamanya dengan melaporkan video yang mempromosikan gangguan makan.
Tertulis dalam kebijakan TikTok bahwa aplikasi tersebut melarang "konten yang melarang, mempromosikan, menormalisasi, atau memuja aktivitas yang menuntun pada bunuh diri, menyakiti diri sendiri, atau gangguan makan".
Namun Claire yang telah mencoba melaporkan video berbau gangguan makan selalu mendapat balasan bahwa video ini tidak melanggar pedoman TikTok.
"Rasanya tidak benar. Gangguan makan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi, dan TikTok justru mempromosikan dan memperburuknya," kata Claire.
Respon TikTok dalam menangani masalah ini adalah dengan menghilangkan 'hashtag' yang berbau gangguan makan, sehingga pengguna tidak bisa menemukan video itu. Jika ditemukan, layanan kesehatan The Butterfly Foundation akan muncul.
Mereka yang hidup dengan gangguan makan dan para pakar melihat upaya ini sebagai hal yang positif, namun tidak akan menghentikan kemungkinan orang lain menemukan video itu, terutama saat mereka dapat dengan mudah menemukan video yang sudah dilarang.
Penyelidikan ABC menemukan jika algoritma aplikasi ini mengancam kesehatan jiwa dan pemikiran penggunanya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis