Sisi Lain Backpacker di Australia: Dibayar Murah, Digerayangi Sejak Hari Pertama
Rabu, 16 September 2020 – 15:07 WIB
Setelah bekerja selama dua bulan di sebuah usaha pertanian di Queensland, Elin cuma bisa mendapatkan penghasilan sebesar $70, atau sekitar Rp700 ribu.
Ia tak sendiri. Setiap tahun, puluhan ribu anak muda jadi 'backpacker' disalurkan ke sektor pertanian Australia. Banyak di antaranya yang menjadi tenaga kerja murah dan sebagian dilecehkan secara seksual.
Mereka datang melalui program 'Work and Holiday Visa' (WHV) dan di bawah pengawasan Pemerintah Australia.
Selama ini Pemerintah Australia selalu menjanjikan untuk mengambil tindakan tegas terhadap eksploitasi sistematis yang dialami backpacker dari berbagai negara.
Setelah bekerja selama dua bulan di sebuah usaha pertanian di Queensland, Elin cuma bisa mendapatkan penghasilan sebesar $70, atau sekitar Rp700 ribu
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia