Sisi Lain Backpacker di Australia: Dibayar Murah, Digerayangi Sejak Hari Pertama
"Saya langsung menolak tapi dia jadi marah-marah, katanya karena dia membayar saya, saya dibayar untuk melakukan apa saja yang dia inginkan. Apakah itu ke pantai bersamanya, jalan-jalan naik mobil, atau membersihkan kotoran anjing," katanya.
Ketika tiba di pantai, katanya, petani itu tampak kesal karena Raena mengenakan pakaian renang dan bukannya bikini.
Selama kerja di sana, Raena mengaku diperhadapkan pada perilaku si petani yang tidak pantas.
"Petani itu memujiku di depan istrinya, mengatakan betapa seksinya betisku, betapa dia ingin saya mengemudikan traktor supaya bisa melihat payudaraku bergoyang-goyang," katanya.
"Dia selalu mengambil foto, ketika saya membungkuk atau melakukan sesuatu. Saya tanya mengapa dan dia jawab hanya buat menunjukkan kepada Pemerintah bahwa saya bekerja," ujar Raena.
Video: Raena describes her experiences on the farm (ABC News)
Ketika ada seorang backpacker baru dari Jerman datang untuk kerja di sana, komentar seksis si petani kepada Raena berubah menjadi kebencian.
"Si petani memuji cewek Jerman itu, lalu menoleh ke saya, katanya wajahku jelek seraya ketawa," katanya.
Setelah bekerja selama dua bulan di sebuah usaha pertanian di Queensland, Elin cuma bisa mendapatkan penghasilan sebesar $70, atau sekitar Rp700 ribu
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan