Sisi Lain Backpacker di Australia: Dibayar Murah, Digerayangi Sejak Hari Pertama
Rabu, 16 September 2020 – 15:07 WIB

Elin worked on an Australian farm. (ABC News: Paul Yeomans)
DATA dari FWO sendiri menunjukkan seperti apa kemampuan lembaga ini dalam menghentikan eksploitasi.
Dokumen yang diperoleh ABC menyebutkan FWO menyelesaikan 1.647 pengaduan resmi dari para pekerja migran pada tahun lalu.
Sekitar sepertiga di antaranya melibatkan pemegang Visa 417, yaitu jenis visa untuk para 'backpacker'.
Ada dua hasil penanganan FWO, yakni dinasehati dan berdamai, serta ditindaki secara hukum.
Dokumen FWO menunjukkan 1.412 sengketa formal, atau 86 persen, diselesaikan dengan jalur dinasehati dan berdamai.
Setelah bekerja selama dua bulan di sebuah usaha pertanian di Queensland, Elin cuma bisa mendapatkan penghasilan sebesar $70, atau sekitar Rp700 ribu
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya