Sisi Lain Kehidupan Marzuki Alie
Tinggalkan Rumah Jabatan, Pilih Bertetangga dengan Rakyat Biasa
Senin, 16 Januari 2012 – 00:16 WIB
"Bapak (Marzuki,red) tidak sungkan-sungkan menemui kami yang biasa nongkrong di sini. Biasanya mengajak bercanda," kata seorang pria penjual rokok di depan rumah Marzuki.
Menurutnya, meski berstatus pejabat tinggi bukan berarti Marzuki sulit ditemui. "Kalau kita minta bantuan, tidak dipersulit. Dulu waktu pembetonan jalan ini, rumah Pak Marzuki malah dijadikan tempat istirahatnya pekerja," ungkapnya lagi.
Sang penjual rokok itu pun terkenang ketika final pertandingan sepakbola Piala AFF antara Tim Nasional Indonesia melawan Timnas Malaysia. Waktu itu, Marzuki membelikan tiket untuk para tetangganya agar bisa beramai-ramau nonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. "Kami berangkat ramai-ramai dan masuk dari tiket yang diberikan Bapak. Lumayan ramai, ada puluhan orang lah," tuturnya.
Politisi asal Palembang, Sumatera Selatan itu juga tak risih berpenampilan jauh dari perlente di hadapan tetangganya. "Biasanya kalau malam itu turun jalan pakai sarung dan baju kaos saja di sekitar sini, sambil menemui dan berbicara santai kepada warga," katanya.
Sosok Marzuki Alie nyaris tak pernah lepas dari kontroversi. Kebiasannya ceplas-ceplos dan tanpa tedeng aling-aling membuatnya sering jadi bulan-bulannan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408