Sisi Lain Mari Elka Pangestu

Dari Jurnalis, Dokter sampai Pembantu Presiden

Sisi Lain Mari Elka Pangestu
Sisi Lain Mari Elka Pangestu

 Meski ayahnya J. Panglaykim dikenal sebagai ekonom jempolan, namun Mari mengaku awalnya sama sekali tidak tertarik mendalami bidang ekonomi. Setelah sempat bercita-cita menjadi jurnalis, Mari juga sempat berkeinginan menjadi seorang dokter anak. Selain karena memang menyukai anak-anak, ia mengaku terobsesi oleh dokter pribadinya saat kecil. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ia pun mendaftar di Fakultas Kedokteran Australian National University.

”Saya sudah diterima di kedokteran (Fakultas, Red). Tapi setelah itu saya pikir lagi, rasanya saya tidak akan kuat menjalani pendidikan di bidang tersebut,” tuturnya. Setelah berkonsultasi dengan keluarga, Mari kemudian pindah ke Jurusan Science. Namun di jurusan tersebut, ia mengambil kelas ekonomi. ”Di sanalah saya kemudian mulai tertarik mendalami bidang ekonomi, karena pengaruh dosen yang mengajar di kelas tersebut,” ucapnya.

Karena ketertarikan itu, Mari pun memutuskan untuk mendalami bidang ekonomi, hingga akhirnya ia berhasil meraih gelar S3 atau PhD (Doctor of Philosophy) dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California Davis Amerika Serikat pada 1986. Sebelum diangkat menjadi Menteri Perdagangan, Mari dikenal sebagai peneliti dan ekonom dari CSIS (Centre for Strategic and International Studies). Ia pun juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Lantas bagaimana perasaannya saat pertama kali ditelepon Presiden SBY pada 2004 silam saat dipilih memimpin Kementerian Perdagangan? ”Tentu saja bangga. Apalagi jauh sebelumnya saya sudah banyak berhubungan dengan orang-orang dan pejabat yang ada di kementerian ini,” tutur Mari.

Mari Elka Pangestu adalah satu satu menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid I yang tetap dipertahankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News