Siskohat Butuh Revitalisasi
Tak Cuma Jadi Tempat Pendaftaran Haji
Kamis, 23 Agustus 2012 – 07:26 WIB
"Memang paling aman itu menggunakan APBN," kata dia. Sehingga, lanjutnya, tidak sampai membebani jamaah karena Siskohat adalah infrastruktur negara.
Baca Juga:
Secara teknis, Bahrul mengatakan jika poin-poin pengembangan Siskohat masih terus dimatangkan. Tetapi, dia mengatakan ada satu poin pengembangan yang sudah harus mampu dijalankan oleh Siskohat minimal mulai tahun depan adalah penguatan koneksi antara Siskohat dengan bank penerima setoran dana awal calon jamaah haji.
Sampai saat ini, calon jamaah yang ingin mendaftar haji lumayan mondar-mandir. Pertama mereka harus lapor ke kantor Kemenag kabupaten atau kota. Pelaporan ini digunakan untuk mengisi dokumen-dokumen pendaftaran tertentu.
Setelah melapor di kantor Kemenag kabupaten atau kota, calon jamaah haji baru bisa ke bank untuk setor uang pendaftaran yang sekarang dipatok Rp 25 juta per orang. Setelah menyetor uang di bank, calon jamaah ini kembali ke kantor Kemenag kabupaten atau kota. Pada tahap ini mereka wajib foto dan merekam sidik jari.
JAKARTA - Setelah berjalan lebih dari 20 tahun, sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) menuntut adanya revitalisasi. Upaya ini dibutuhkan karena
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK