Sistem Devisa Bebas Picu Krisis Ekonomi
Kamis, 15 Maret 2012 – 16:03 WIB

Sistem Devisa Bebas Picu Krisis Ekonomi
"Mengingat adanya dampak positif dan negatif dari lalu lintas modal luar negeri, maka liberalisasi sistem devisa dilaksanakan secara bertahap dan hati-hati," ujarnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Sjamsul, freer flow of capital di MEA 2015, tidak berarti aliran modal yang betul-betul bebas. Tetapi lalu lintas modal yang lebih bebas daripada kondisi saat ini walaupun masih terdapat unsur kebijakan atau kontrol.
Dia mencontohkan, bila di suatu negara ASEAN sebelum 2015 terdapat 10 unsur kebijakan yang bersifat kontrol. Dengan penghapusan lima di antaranya, berarti modal pada negara tersebut sudah bersifat freer flow (lebih bebas daripada sebelumnya).
"Bagi Indonesia, liberalisasi sistem devisa bebas tidak akan banyak membuat perubahan karena proses tersebut telah dilalui sejak puluhan tahun lalu," pungkasnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Penerapan sistem devisa bebas yang akan diberlakukan oleh MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada 2015 mendatang, ternyata akan memberikan dampak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini