Sistem Dinilai Pemicu Elit Korup

Sistem Dinilai Pemicu Elit Korup
Sistem Dinilai Pemicu Elit Korup
"Di sini kita bicara transparansi dan akuntabilitas dana partai politik. Ini yang harus kita dorong. Ciptakan sistem baru dalam politik yang memungkinkan, bahkan orang baik tidak terjerumus dalam praktek korup," sambungnya.

Terkait transparansi, ia mengungkapkan partai harus merinci keluar masuknya uang. Di antaranya, besaran sumbangan untuk partai, dari mana saja, siapa saja, pengeluarannya untuk apa saja, dan kalau melanggar sanksinya harus jelas.

Menurutnya, tidak masalah jika partai politik dibiayai APBN. Tetapi dengan syarat ada transparansi dan akuntabilitas. Dampaknya pengaturan ini, kata dia, adalah sistem politik akan jauh lebih sehat dalam berkompetisi. Ruang transaksional pun ditutup karena semua berproses lebih transparan.

"Lebih baik iblis yang berkuasa tapi bisa dikontrol daripada malaikat yang tidak bisa dikontrol. Bahkan yang tadinya malaikat pun bisa kemudian menjadi iblis. Inilah sistem politik kita yang harus kita benah," pungkas Kristiadi. (flo/jpnn)

JAKARTA--Peneliti Senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi mengungkapkan, korupsi politik yang dilakukan oleh elit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News