Sistem e-Budgeting DKI Gratisan, Tapi Konsultannya Bayaran
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Hak Angket DPRD DKI, Muhammad Ongen Sangaji mengaku curiga dengan sistem e-budgeting yang digembar-gemborkan oleh Gubernur Basuki T Purnama. Pasalnya, piranti lunak itu ternyata diberikan secara cuma-cuma ke Pemerintah Provinsi DKI.
Hal ini diketahui dari keterangan konsultan informasi teknologi (IT) e-budgeting bernama Gagat Wahono yang dimintai keterangan oleh Tim Hak Angket DPRD DKI, Rabu (11/3). "Pak Gagat bilang sistem ini diberikan secara cuma-cuma kepada pemprov. Setahu saya, sistem (aplikasi, red) yang di iPhone aja bayar loh, malah sistem e-budgeting anggaran kita yang Rp 73,08 triliun gratis," kata Ongen di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Saat disinggung apakah ada kemungkinan permainan antara Gagat dengan Pemprov DKI, Ongen tidak mau berspekulasi. Alasannya, ia ingin menyelidikinya terlebih dahulu.
Salah satu caranya dengan melakukan pemeriksaan terkait kontrak kerja para konsultan. Pasalnya, Gagat mengatakan memberikan sistem e-budgeting secara cuma-cuma. Namun ternyata, Gagat dan konsultan lainnya menerima bayaran dari Pemprov DKI.
"Main-main nanti akan diputuskan rapat pleno angket. Tadi Pak Gagat bilang bahwa gratis, tapi ternyata ada yang dibayar. Kita minta kontraknya itu," tandasnya.
Sebelumnya, Gagat mengaku tidak menjual sistem e-budgeting kepada Pemprov DKI Jakarta. Meski demikian, ia mengaku mendapatkan honor dari pekerjaan sebagai konsultan IT e-budgeting.
"Kami enggak jual. Tapi, jika diperlukan kami bantu dan itu diberikan honor," kata Gagat.
Sayangnya, Gagat tidak menjelaskan jumlah honor yang diterimanya. Ia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada Pemprov DKI yang merekrutnya sebagai konsultan IT e-budgeting. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim Hak Angket DPRD DKI, Muhammad Ongen Sangaji mengaku curiga dengan sistem e-budgeting yang digembar-gemborkan oleh Gubernur Basuki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS